Minggu, 03 Desember 2017

HALANGAN BAGI AKTOR UNTUK BERPERAN SECARA MAKSIMAL

HALANGAN BAGI AKTOR UNTUK BERPERAN SECARA MAKSIMAL

Berbeda dengan profesi lain, aktor menggunakan dirinya sebagai instrumen dalam menjalankan pekerjaannya. Tubuh, pikiran dan perasaan adalah satu kesatuan instrumen tersebut. Secara umum, aktor harus berurusan dengan 2 hal penting ; physical bussines ( urusan fisik ; tubuh & suara ) dan mind bussiness ( urusan fikir ; termasuk didalamnya rasa ). Semacam definisi hardware dan software dalam istilah I.T. Kedua hal itu haruslah dilatih, dikelola dan difungsikan secara maksimal. Kesempurnaan instrumen itu akan membuat proses seniperan yang dijalankan mencapai hasil yang sempurna. Untuk mengelola urusan fisik, aktor melakukan latihan -latihan seperti olah tubuh, olah vokal dll. Sedangkan untuk urusan fikir dan rasa, aktor melakukan latihan khusus seperti olah rasa, kontemplasi, yoga, latihan kecerdasan seperti membaca buku, memainkan game tertentu atau kuis. Namun demikian, ada hal-hal yang berpotensi menjadi halangan/kendala bagi aktor untuk berseniperan secara maksimal. Hal-hal tersebut ada yang bersifat alamiah, ada pula yang bersifat kultural dan ideologis. Hal-hal yang bersifat alamiah antara lain ; postur tubuh, warna suara atau cacat fisik tertentu yang disandang. Sedang halangan yang sifatnya kultural dan ideologis adalah bahasa/dialek, adat/custom, rules of religion/tata aturan dalam satu keyakinan, pantangan dll. Semua halangan itu tidak kemudian membuat seseorang tidak memiliki kesempatan untuk berprofesi menjadi aktor, tapi tidak memiliki pilihan yang luas atau terbatas pada pilihan yang fit atau sesuai dengan faktor-faktor tersebut. Terlepas dari itu, semua kembali pada passion dan will aktor yang bersangkutan dengan usaha yang kuat, serta keputusan yang tepat. Semua halangan itu bisa saja dianulir. Karena beberapa aktor berpendapat, seniperan adalah keyakinan yang mereka pilih sebagai jalan dan pedoman hidup

dikutip dari fb Joko Nugroho


Tidak ada komentar:

Posting Komentar